A. Struktur dan Skema Organisasi FIRMA
FIRMA
Firma (dari bahasa Belanda
venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa
perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing
anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam
akta pendirian perusahaan.anggota firma terdiri dari anggota aktif saja.
yaitusekutu yang selain menanam modal, juga melakukan usaha.
Firma merupakan bentuk perusahaan
yg di dirikan oleh 2 orang atau lebih, yang bertujuan untuk memperluas
usahanya. Firma dapat dibentuk oleh 2 orang atau lebih yang semuanya belum
memiliki usaha.
Tujuan
Tujuan dari firma adalah untuk
memperluas usaha dan menambah modal agar lebih kuat dan mampu bersaing
perusahaan yang lain. Firma juga biasa disebut Persekutuan ( Partnership ),
sebab peruasahaan yang berbentuk firma memang didirikan oleh orang-orang atau
sekutu-sekutu sebagai pemilik dari firma. Dengan demikian pemilik firma biasa
disebut anggota atau sekutu atau partner.
Keuntungan
Perihal pembagian keuntungan dan kerugian dalam
persekutuan Firma diatur dalam Pasal 1633 sampai dengan Pasal 1635 KUHPerdata
yang mengatur cara pembagian keuntungan dan kerugian yang diperjanjikan dan
yang tidak diperjanjikan di antara pada sekutu. Dalam hal cara pembagian
keuntungan dan kerugian diperjanjikan oleh sekutu, sebaiknya pembagian tersebut
diatur di dalam perjanjian pendirian persekutuan. Dengan batasan ketentuan
tersebut tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah seorang
sekutu saja dan boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung oleh
salah satu sekutu saja. Penetapan pembagian keuntungan oleh pihak ketiga tidak
diperbolehkan.
Apabila cara pembagian keuntungan dan kerugian tidak
diperjanjikan, maka pembagian didasarkan pada perimbangan pemasukan secara adil
dan seimbang dan sekutu yang memasukkan berupa tenaga kerja hanya dipersamakan
dengan sekutu yang memasukkan uang atau benda yang paling dikit.
Struktur dan Skema Organisasi :
A . Akuntansi
Pendirian Firma
Firma
biasanya didirikan oleh beberapa anggota yang bertujuan untuk memperluas usaha
masing-masing atau untuk memperoleh tambahan laba. Para anggota yang mendirikan
firma dapat terdiri dari beberapa kemungkinan sebagai berikut :
1. Firma
didirikan oleh para anggota yang semuanya belum memiliki usaha (semua anggota
baru).
2. Firma
didirikan oleh anggota yang sudah memiliki usaha sebelumnya dan anggota yang
belum punya usaha.
3. Firma
didirikan oleh para anggota yang semuanya sudah memiliki usaha sebelumnya.
Karena
adanya beberapa kemungkinan para anggota pendiri, ada 2 metode akuntansi yang
dapat digunakan untuk mencatat pendirian firma, yaitu :
a. Pembukuan
firma menggunakan buku baru.
b. Pembukuan
firma melanjutkan milik salah seorang anggota firma yang sudah memiliki usaha.
B. Firma
Didirikan Oleh Para Anggota Yang Semuanya Belum Memiliki Usaha
Apabila firma didirikan oleh para anggota yang semua
belum memiliki usaha, maka setoran pertama dari para anggota tersebut akan
langsung dicata dalam rekening modal para anggota. Jika ada anggota yang
menyetorkan modal pertama berupa aktiva non-kas, maka aktiva non-kas tersebut
terlebih dahulu harus dinilai sebesar nilai wajarnya. Apabila tidak dapat
ditentukan nilai wajar aktiva non-kas tersebut, maka aktiva non-kas tersebut
dinilai berdasarkan perjanjian dari para anggota. Jumlah setoran pertama dari
para anggota ini harus dicantumkan dalam akta pendirian firma.
C. Firma
Didirikan Oleh Anggota yang Sudah Memiliki Usaha dan Anggota yang Belum
Memiliki Usaha
Jika firma didirikan oleh salah seorang anggota yang
sudah memiliki usaha dan beberapa anggota yang belum memiliki usaha, maka
prosedur akuntansinya adalah :
1.
Mengadakan penilaian kembali aktiva atau kekayaan milik anggota yang sudah
memiliki usaha.
2. Mencatat
penyetoran kekayaan anggota yang belum memiliki usaha.
3. Menyusun
neraca awal firma.
Akibat dari
adanya anggota pendiri firma yang sudah memiliki usaha dan yang belum memiliki
usaha, maka ada 2 metode akuntansi yang dapat digunakan untuk mencatat
pendirian firma, yaitu :
1. Pembukuan
firma mengguanakan buku baru.
2. Pembukuan
firma melanjutkan buku milik anggota yang sudah memiliki usaha.
D. Firma
Didirikan Oleh Para anggota Yang Semuanya Memiliki Usaha Perseorangan
Jika firma didirikan oleh para anggota yang semuanya
sudah memiliki usaha sebelumnya, maka prosedur akuntansi yang digunakan untuk
mencatat pendirian firma pada dasarnya sama dengan dua kemungkinan pendirian
firma yang telah dibahas sebelumnya.
Prosedur akuntansi yang harus digunakan terlebih
dahulu adalah mengadakan penilaian kembali masing-masing kekayaan. Kemudian ada
dua metode pembukuan yang dapat digunakan, yaitu menggunakan buku baru atau
melanjutkan pembukuan seorang anggota.
B. CIRI – CIRI ORGANISASI FIRMA
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang
terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya
terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan
sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- Mudah memperoleh kredit usaha
C. MANAJEMEN FIRMA
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kelebihan Badan Usaha Firma
- Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
- Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
- Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
- Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
- Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.
Sumber :
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/makalah-firma/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Firma
- http://sartikaraharjo.blogspot.com/2012/09/tulisan-teori-organisasi-umum-1.html
- http://www.dokterbisnis.net/2010/02/17/kelebihan-dan-kelemahan-badan-usaha-firma/
- http://agrma.wordpress.com/2010/10/27/firma/
- http://www.dokterbisnis.net/2010/02/17/kelebihan-dan-kelemahan-badan-usaha-firma/
- http://agrma.wordpress.com/2010/10/27/firma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar